MUSEUM PRABU SILIWANGI

KERJASAMA DENGAN BADAN RISET DAN INOVASI NASIONAL (BRIN) MOU NO : 36/III/KS/01/2025

Akta Yayasan Notaris Amri Zakar.,M.Kn Nomor: 05 tahun 2019

SK KEMENKUMHAM No. AHU-00061.AH.01.04 tahun 2019

NPWP: 95.150.855M5-405,000

Anggota Asosiasi Museum Indonesia Nomor: 175

Kemendikbud Ristek Dirjen Kebudayaan Hasil Standarisasi Museum SK No. 0034/F6/KB.II.01/2024

Nomor Pendaftaran Nasional Museum: 32.72.U.06.0226

Standarisasi MUSEUM TIPE C

Izin Dinas Pariwisata Kota Sukabumi Nomor: 556/24/DISPORABUDPAR/2011

Izin Dinas Pariwisata Kab. Sukabumi Nomor: 430/665/Budaya

  1. Kunjungan Bpk. H. Prabowo ke Ponpes dzikir Al-Fath Museum Prabu Siliwangi, tanggal 06 November 2012,
  2. Kunjungan Menteri Kebudayaan RI DR.H.Fadli Zon,S.S.,M.Sc ke Ponpes Modern Dzikir Al-Fath Museum Prabu Siliwangi, 29 Januari 2025
  3. Peresmian Museum Prabu Siliwangi oleh Gubernur Jawa Barat Periode 2013-2018 Ahmad Heryawan, 04 Mei 2011
  4. Kunjungan tokoh Budayawan Sunda Bpk. H. Dedi Mulyadi ( sekarang menjadi Gubernur Jawa Barat ) ke Museum Prabu Siliwangi Pesantren Dzikir Al-Fath tanggal 22 juni 2016
  5. Kerjasama Ponpes Modern Dzikir Al-Fath ( Museum Prabu Siliwangi ) dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Mou No.36/III/KS/01/2025
  6. Kunjungan Bpk. H. M. Ridwan Kamil ST.M.U.D. Gubernur Jawa Barat periode 2019-2024 ke Pesantren Dzikir Al-Fath sekaligus meresmikan Yayasan Museum Prabu Siliwangi YAMUSPRASI
  7. Seminar hasil penelitian BRIN terhadap benda di Museum Prabu Siliwangi, 08 Mei 2024
  8. Kunjungan Tokoh Nasional RI Ir. Aburizal Bakrie ke Museum Prabu Siliwangi 22 September 2012
  9. Kunjungan Arkeolog Prof. Hasan Jafar ke Museum Prabu Siliwangi Tahun 2011
  10. Seminar Arkeologi Dr. Toni Jubiantoro dari UNPAD pada tanggal 16 November 2016
  11. Kunjungan rektor Upi ke museum Prabu Siliwangi pada tanggal 17 Januari 2023
  12. Seminar Nasional Bedah Buku Bersama Prof. Mansur Suryanegara dan Prof. Dedi Ismatullah di Museum Prabu Siliwangi pada 4 Febuari 2017

SELAYANG PANDANG MUSEUM PRABU SILIWANGI

Museum Prabu Siliwangi didirikan oleh Prof.DR.KH.M. Fajar Laksana, SE.,CQM.,MM.,Ph.D , diresmikan oleh Gubernur Jawa Barat periode 2013-2018 Ahmad Heriawan pada tanggal 4 Mei 2011 bersamaan dengan peresmian kawasan Qoriyah Toyibah Mubarokah wisata pendidikan Islam pesantren Modern Dzikir Al-Fath Sukabumi, kemudian dikunjungi oleh Bpk. H. Prabowo ( sekarang menjadi Presiden Republik Indonesia ) diangkat melalui upacara budaya sunda menjadi warga kehormatan Waruka Sakabumi Pajajaran Museum Prabu Siliwangi tanggal 06 November 2012, dikunjungi oleh tokoh budayawan Sunda Bpk. H. Dedi Mulyadi ( sekarang menjadi Gubernur Jawa Barat ) tanggal 22 juni 2016, dan didirikan Yayasan Museum Prabu Siliwangi YAMUSPRASI yang diresmikan oleh Gubernur Jawa Barat periode 2019-2024 Bpk. H. M. Ridwan Kamil ST.M.U.D.

Museum Prabu Siliwangi dibawah Yayasan Museum Prabu Siliwangi YAMUSPRASI dengan Akta Notaris Pendirian Amri Zakar.,M.Kn No. 5 tanggal 17 Januari tahun 2019, KEMENHUMHAM No.AHU-0001161.AH.01.04.Tahun 2019, menjadi anggota Asosiasi Museum Indonesia Nomor : 175, telah mendapatkan izin dan akreditasi dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi Dirjen Kebudayaan Indonesia Nomor SK : 0034/F6/KB.II.01/2024, Nomor Pendaftaran Nasional Museum (NPNM) : 32.72.U.06.0226, standarisasi MUSEUM TIPE C ditetapkan di Jakarta tanggal 23 Januari 2024. Dan sebelumnya telah mendapatkan izin dari Dinas Pariwisata Kota Sukabumi Nomor: 556/24/DISPORABUDPAR/2011, Izin Dinas Pariwisata Kab. Sukabumi Nomor: 430/665/Budaya.

Museum Prabu Siliwangi telah diteliti oleh tokoh arkeolog dari UNPAD DR. Tony Jubiantoro D.E.A dan telah diseminarkan dalam seminar arkeologi di Museum Prabu Siliwangi tanggal 16 November 2016 dengan pendapat ilmiah dari arkeolog UNPAD yang menyatakan bahwa sebanyak 60% benda-benda museum memiliki nilai Sejarah ( Artefak ) dan bisa dimasukan kedalam benda cagar budaya. Kemudian benda di Museum Prabu Siliwangi telah diseminarkan bersama pakar sejarah Prof. Mansyur Suryanegara tanggal 04 Februari 2017 di Museum Prabu Siliwangi.

Selanjutnya batu yang ada di Museum Prabu Siliwangi telah diteliti oleh kementerian energi dan Sumber Daya mineral Republik Indonesia badan geologi hasil uji petrografi batuan vulkanik yaitu salahsatu batuan yang bergambar 130 bentuk rupa kujang adalah jenis batuan zaman purba zaman oligeson miosem yang batuannya berumur 30-20 juta tahun yang lalu, ini adalah benda yang paling tua yang ada di Museum Prabu Siliwangi.

Museum Prabu siliwangi kemudian secara resmi benda-bendanya telah diteliti oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) sebanyak 3 kali, penelitian BRIN pertama tanggal 5-8 Mei 2024, penelitian kedua tanggal 30 mei – 2 Juni 2024, penelitian ketiga tanggal 22-25 November 2024, dan dari hasil penelitian dinyatakan : 1).Benda arca, ada 10 arca asli artefak sebagai benda prasejarah budaya megalitik tipe Jawa Barat, 2). Batu Peti Kubur, 1 benda artefak sebagai tempat peti kubur sarkopagus dari budaya megalitik Nusantara, 3). Benda keramik kuno, ada 68 dari abad 10 sampai abad 20 dari dinasti Tang, King, Ming, Yuan. 4). Peralatan batu zaman megalitikum ada 43. 5). Alat tukar dan perhiasan kuno zaman megalitikum dan hindu buddha ada 14, 6). Naskah kuno dan mushaf al-Quran ada 16, 7). Buku arsip, naskah dan surat kabar di zaman Belanda ada 94, 8). Koin dan uang kertas dizaman dinasti China, Belanda dan awal kemerdekaan ada sebanyak 41, selain itu ada 5 arca dogu dari Jepang diteliti oleh mahasiswa Tokyo Jepang, Kishin Hiruma tgl 02 November 2023 yang menyatakan patung dogu ini model patung laki-laki dibuat di daerah Tohoku Utara, pulau Honshu, Jepang, 3000 tahun yang lalu.

Museum Prabu Siliwangi juga memiliki Warisan Budaya Tak Benda yang telah mendapatkan penetapan dari Kementrian Kebudayaan yaitu Maen Bola Leungeun Seuneu sebagai Warisan Budaya Tak Benda Indonesia dan Ngagotong Lisung Pajajaran menjadi Warisan Budaya Tak Benda Provinsi Jawa Barat dan juga mendapatkan HAKI Hak Kekayaan Intelektual dari KEMENKUMHAM yaitu Golok Kala Petok, Ngagotong Lisung dan Maen Bola Leungeun Seuneu.

RUANGAN MUSEUM

RUANGAN SEJARAH UMUM ADA 1.472 BENDA
RUANGAN SEJARAH PAJAJARAN ADA 208 BENDA
RUANGAN SEJARAH ISLAM ADA 278 BENDA

ISI MUSEUM

WARISAN BUDAYA TAK BENDA (WBTB)​

WARISAN BUDAYA BENDA YANG TELAH DITELITI OLEH BRIN

Berita